Kamis, 21 Februari 2019

Jalan-Jalan Asyik Di Seputaran Pura Mangkunegaran


Assalamu’alaikum...

Blog-ku Sayang Blog-ku Malang.
Mungkin kalimat itu yang pantas untuk menggambarkan nasib Blog saya saat ini.
Lha bagaimana tidak, sudah 5 tahun tidak ada aktivitas sama sekali.
Maafkanlah aku Blog-ku...

Ayo dong Jo lebih semangat lagi nulisnya, lebih greget gitu! #Menyemangati diri sendiri.

Kenapa tidak ada aktivitas sekian tahun di Blog-mu sih Jo, Why?

Yaa..., belum ada wangsit buat nulis aja hhe...

Baiklah sebagai permintaan maaf, aku akan posting hasil tour kecil-kecilan dengan teman-teman di komunitas @soerakartawalkingtour. Simak ya! Dan semoga berkenan. : )

Walking Mangkunegaran #soerakartawalkingtour

Sabtu (16/02/2019) saya dan teman-teman @soerakartawalkingtour jalan-jalan di seputaran Pura Mangkunegaran. Tour ini dipandu 2 guide keren yaitu mas Apri dan mas Nino. Dan hebatnya lagi tour ini tidak dipatok harus bayar sekian puluh ribu lho, alias Pay as you wish.

Titik temu di Pasar Tri Windu pukul 09.00 WIB.

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, dan semua peserta soerakarta walking tour kumpul (total ada 25-an), tour pun dimulai.

Tempat pertama yang kita kunjung adalah ya tempat titik temu kita kumpul yaitu Pasar Tri Windu. Nah.. di sini Mas Apri dan Mas Nino menyampaikan sedikit sejarah Pasar Tri Windu bahwa Pasar Tri Windu ini pertama kali digagas untuk meramaikan acara naik tahta Adipati Sri Mangkunegara VII yang ke 24 atau dalam istilah Jawa ke tiga windu atau tri windu, dimana satu windu dalam hitungan Jawa ada 8 tahun. Jadi, 3 kali 8 tahun. Dan Pasar Tri Windu juga sering disebut dengan nama Pasar Windu Jenar. Kata Jenar memiliki arti merah, kuning emas.

Oke, dari pasar Tri Windu kita bergerak ke arah utara kurang lebih 100 meter. Kita berhenti tepat di depan SMPN 5 Surakarta. Di sini Mas Apri memberi tahu bahwa SMPN 5 Solo atau dikenal juga dengan sebutan SMP Buto ini pada masa Mangkunegara VII digunakan sebagai Sekolah Menengah Putri Mangkunegaran. Dari politik Etis yang digagas oleh Pemerintah Belanda sebagai bentuk balas budi kepada rakyat Indonesia inilah muncul pendidikan di Mangkunegaran. Dimana Politik Etis memiliki program utama yaitu edukasi (pendidikan), emigrasi (perpindahan penduduk), dan irigasi (pengairan). Sekolah Menengah Putri Mangkunegaran (sekarang SMPN 5) ini berdiri di atas tanah ndalem (rumah) Pangeran Natadiningrat yang memiliki luas tanah kurang lebih 7.500 meter2 dibeli dengan harga 20.000 Gulden (sekarang kalau dikonversi dengan nilai mata uang rupiah sebesar ... Lupa hhe... sepertinya mas Apri menyampaikan tapi saya gagal fokus... maaf..., ya cari sendiri gih di internet hhe...!).

Lanjutlah kita ke titik selanjutnya, tidak jauh dari SMPN 5, kita ditunjukan sebuah bangunan bergaya khas Kolonial Belanda, konon bangunan tersebut berfungsi sebagai Gardu Listrik. Kata mas Apri menurut sejarah listrik mulai masuk ke Jawa pada awal abad ke-20. Jadi semenjak ada listrik sepanjang jalan di depan Kadipaten Mangkunegaran menjadi tempat berkumpulnya warga. (Ya.. kalau jaman sekarang tempat kongko-kongko gitulah...).

Ohh ya... mohon maaf teman-teman, tiga titik awal “perjalan asik” (soerakartawalkingtour) ini tidak ada dokumentasi fotonya. :’(

Baru ngeh punya Blog dan kepikiran perjalanan ini harus saya tulis dan post di Blog pas sampai di titik berikutnya yaitu di Pamedan Mangkunegaran.

Di Pamedan Mangkunegaran ini dijelaskan arti dari Pamedan itu sendiri, adalah hamparan tanah lapang yang luas. Letaknya berada di depan, sebelum masuk ke halaman dalam Pura Mangkunegaran. Di Pamedan inilah prajurit Mangkunegaran berlatih. Ketika di Pamedan Mangkunegaran peserta tour mendapat cerita dari Mas Apri bahwa dulu Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani yang lebih akrab dikenal dengan nama Gusti Noeroel (putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII) pernah membuka acara pertandingan sepakbola di Pamedan Mangkunegaran (Mas Apri sampai melihatkan foto dokumen ketika itu lho, sepertinya hasil print out Mas Apri sendiri di atas kertas A4 HVS yang telah disiapkan dari rumah). Dan sampai sekarang di Pamedan Mangkunegaran sering dipakai untuk pertunjukan seni. Belum lama ini wajah Pamedan Mangkunegaran mendapatkan sedikit polesan, jadi tanah lapang luas tersebut yang dulunya tanah berumput sekarang dipasang paving dan ada panggung terbuka di sebelah timur. Oh ya, satu informasi lagi yang disampaikan Mas Apri bahwa dulu di belakang terminal ada sebuah jalan dengan nama Jalan Tagore. Nah… nama jalan Tagore itu ternyata diambil dari nama sahabat dekat Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII dari India yang bernama Rabindranath Tagore.


Foto inilah yang diperlihatkan Mas Apri kepada kami. Pojok kanan atas merupakan  Gedung Kavallerie-Artillerie pada saat itu.

Lanjut ke titik berikutnya kita menuju sebuah gedung kecil bergaya Belanda yang bertuliskan Kavallerie-Artillerie yang terletak di sebelah timur Pamedan Mangkunegaran. Gedung Kavallerie-Artilierie ini dibangun pada tahun 1874 semasa pemerintahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV. Bangunan bersejarah yang memiliki gaya arsitektur Indische Empire ini dulunya digunakan sebagai tangsi Legiun Mangkunegaran.


Gedung Kavallerie-Artillerie tampak dari depan.
Foto saya ambil dari atas panggung terbuka di sebelah timur Pamedan Pura Mangkunegaran.

Kami melanjutkan langkah kaki menuju sebuah bangunan yang diberi nama Panti Putro yang terletak di samping Pura Mangkunegaran. Panti Putro merupakan tempat tinggal calon putra mahkota. Dan di sebelah barat terdapat bangunan yang disebut dengan Prangwedanan yang juga digunakan untuk kegiatan penunjang sang putra mahkota. Bedanya kalau Panti Putro untuk putra mahkota yang belum baligh (kanak-kanak hingga remaja). Sedangkan Prangwedanan untuk yang sudah baligh (Masa remaja menginjak dewasa). Di pendopo Prangwedanan sering diselenggarakan pertunjukan seni tari tradisional khas Mangkunegaran setiap Sabtu pon.



Seluruh peserta tour soerakartawalkingtour foto bersama di depan Panti Putro Pura Mangkunegaran.




Pagar depan bangunan Prangwedanan.

Di halaman Panti Putro mas Apri dan Mas Nino juga sedikit bercerita Mangkunegara VI yang mempunyai nama kecil Soeyitno. Mas Apri sempat memperlihatkan kepada kami foto beliau dari sebuah buku kecil lawas yang dibawa Mas Apri. Ya.. dikarenakan kedua guide tour kita ini punya sense of humor yang tinggi, ehh begitu memperlihatkan foto Mangkunegaran VI dari buku itu spontan Mas Apri bilang “lihat bayar 2 ribu…” Hha… Memang sesekali kita juga bercanda, jadi perjalanan menapaki jejak sejarah tempo dulu tidak terasa membosankan.


Foto K.G.P. Ad Ario Mangkunegara ke VI. 
Sumber: dari Buku koleksi pribadi Mas Apri (tour guide kami).

Tepat di siang hari yang terik kita sampai di titik selanjutnya, yaitu Taman Ujung Puri yang begitu sejuk. Sambil rehat dan ngadem sejenak kita mendapatkan keterangan dari Mas Apri bahwa Taman Ujung Puri ini dibuat untuk Gusti Noeroel. Dan untuk pertama kalinya saya tahu disudut Pura Mangkunegara ada sebuah taman kecil yang begitu hijau dan asri. Ya, karena letaknya berada di ujung dari Pura Mangkunegaran sehingga taman ini diberi julukan Taman Ujung Puri.





Taman Ujung Puri Pura Mangkunegaran.

Next… kita menuju Masjid Al-Wustho atau Masjid Mangkunegaran. Masjid ini dibangun secara modern pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VII (1916-1944) dengan melibatkan arsitektur Belanda bernama Herman Thomas. Bangunan masjid memadukan arsitektur Jawa dan Eropa. Pemberian nama Al wustho pada masjid Mangkunegaran dilakukan pada tahun 1949 oleh Bopo Panghulu Puro Mangkunegaran Raden Tumenggung KH. Imam Rosidi.





Pintu gerbang menuju Masjid Al-Wustho.

Sebelum menujut titik terakhir sebetulnya ada sebuah bangunan peninggalan Pura Mangkunegaran. Tepatnya di pojok Perempatan Pura Mangkunegeran yang depannya ada Lokomotif kereta api itu lho… mungkin teman-teman ada yang tahu? Sayangnya saya terlewat menyimak…duuhh… maafkan saya ya teman-teman. (Oh barangkali nanti bisa DM Mas Apri kali ya… tanya-tanya lagi hhe…)

Oke, Titik terakhir soerakartawalkingtour kali ini adalah Monumen Persatuan Guru Republik Indonesia yang terletak di halaman SMPN 10 yang satu kompleks dengan SMPN 3 dan SMPN 5 Surakarta yang berbentuk sebuah tugu. Tak ada keterangan yang menjelaskan tentang tugu tersebut. Hanya di bagian lainnya dapat ditemukan prasasti bertuliskan huruf Jawa. Isinya semboyan Ki Hajar Dewantara, yakni 'Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani'. “PGRI” pertama kali dibentuk pada 25 November 1945 di Surakarta. Selain Monumen terdapat pula aula PGRI yang separuh berada di SMPN 3 dan separuhnya lagi di SMPN 10. Di aula itu lah dulu digunakan sebagai tempat Kongres PGRI pertama, menyusun AD/ART, membentuk kepengurusan.




Tugu Monumen PGRI

Aula PGRI

Oke Kawan… selesai sudah ya tour kali ini. Nah untuk teman-teman yang ingin ikut walkingtour keliling di kota Surakarta dan sekitarnya pantau saja terus Instagramnya #soerakartawalkingtour ya… Apa nama instagramnya Jo? Nama Instagramnya ya @soerakartawalkingtour hehe… :D

Dan… oh ya mohon koreksi ya teman-teman kalau ada kesalahan informasi, serta saran dan kritis senantiasa penulis terima dengan segala suka cita hehe…Maaf tulisannya masih berantakan. Sampai jumpa dicerita selanjutanya ya… ; )

#soerakartawalkingtour #Morethanajourney
Wassalamu’alaikum

Selasa, 24 Juni 2014

Menunda Kesenangan Raih Keberhasilan

Waduh... hampir satu bulan lebih nech gak ngisi blog.

Ok.. nech "blogger" (eh panggilannya apa'an ya? orang2 yang suka nulis diblog itu? moga2 bener dah)

ada artikel, yah walau masih copas hehe... (yang penting manfaatnya.. ya nga'?) Cekidot :D


Menunda Kesenangan Raih Keberhasilan.

لا تؤخر عملك إلى الغد ما تقدر أن تعمله اليوم
Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengerjakannya hari

"Ubah hidup Anda hari ini. Jangan bertaruh pada masa depan, lakukan sekarang, jangan tunda lagi" - Simone de Beauvoir

Dear friends,

Seseorang akan sulit berhasil jika ia suka menunda-nunda pekerjaan. Tapi saya yakin Anda bukanlah orang yang
demikian.

Laksamana Laut Amerika, Willian Halsey mengatakan, "Segala masalah akan menjadi lebih kecil jika Anda
tidak menghindarinya, tetapi
menghadapinya."

Penundaan merupakan pupuk yang menghambat pertumbuhan. Jika Anda terlalu lama membuat keputusan untuk sebuah peluang yang tiba-tiba datang,
peluang itu akan hilang.

Lihatlah hasil akhir dari sebuah pekerjaan, agar Anda terpacu untuk tidak menundanya.

Jangan habiskan waktu Anda
mengerjakan tugas-tugas yang tidak penting atau tidak perlu. Jika tidak penting, jangan sekedar menundanya hapuskan saja tugas itu.

John C. Maxwell menyarankan Anda untuk memilah lagi pekerjaan yang perlu diprioritaskan.

Telaahlah apakah tugas tersebut memberi manfaat finansial?
Apakah hal itu akan membuka jalan untuk sesuatu hal lain yang lebih baik?
Apakah hal itu bisa memberikan Anda pengembangan atau pencapaian yang lebih besar?
Atau apakah penyelesaian tugas itu bisa melegakan Anda secara emosional?

Jika Anda mendapatkan semua alasan positifnya, Anda telah berada di jalur yang benar. Mulailah bergerak maju dan bertindaklah secara cepat dan efektif.

Selasa, 13 Mei 2014

BUILDING 'SYUKUR' MANAGEMEN

 “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.31:12)

“Sebuah keluhan adalah simbol dari hati yang miskin akan rasa syukur, hindarilah kata-kata keluhan karena dengan menghindarinya adalah awal dari sebuah rasa syukur".

Sebesar apapun ruang Tuhan yang diberikan, akan selalu terasa kurang jika tidak diikuti dengan sikap syukur.

Dear friend,

Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Ingatlah, masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah penuh peluh dan keringat, berjalan ke tempat pembuangan sampah.

Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah orang-orang di luar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai.

Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang tidak memiliki kaki.

Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin pikirkanlah pasien kanker yang dikemoterapi yang berharap rambutnya tetap utuh.

Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda,
pikirkanlah negara lain yang saat ini sedang dilanda peperangan dan kelaparan.

Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda.

 Bersyukurlah Sahabat,

atas apapun situasi yang Anda alami dan berikan makna
syukur untuk segala situasi yang Anda hadapi.

*Balqees Newsletter*
Source: Asian Brain.
Note: For My Lovely Sister Sri Kustanti Thank you so Much :D

Selasa, 06 Mei 2014

NEGERI TANPA AYAH

by : Ust Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)  

1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola.

2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak.

3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi.

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja.

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah.

6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab.

8| AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya.

9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya.

10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya.

11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap Fatherless Country.

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama?

13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi.

14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya.

15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli.

16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH.

17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak.

18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya.

19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi.

20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut.

22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid.

23| Harus ada sosokp AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH.

24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardika.

25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid.

26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya.

27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya.

28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'.

29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya.

30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak.

31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika.

32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama.

33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi.

34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH.

35| Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan.

Semoga beberapa point di atas dapat menjadi bekal buat kita guys..
baik yang sudah menjadi orang tua atau yang akan menjadi orang tua.

Dan aku turut prihatin atas maraknya kasus "Kekerasan Seksual" yang tengah menimpa sebagian anak-anak Indonesia saat ini.

Semoga Pelaku dapat dihukum seberat-beratnya dan para korban dapat sembuh seperti sediakala (baik sembuh secara fisik ataupun psikis). Dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi masalah ini...

Ini PR (Pekerjaan Rumah) besar buat Pemerintah...
Ini PR (Pekerjaan Rumah) besar buat Kita semua...
... Bangsa Indonesia.

Guys... hanya ini yang bisa aku share kali ini.
Semoga bermanfaat.

Note: For My Lovely Sister Sri Kustanti... Thank you so much :D

Senin, 05 Mei 2014

HADIRKAN RUHMU





Jasad tanpa ruh adalah kematian.

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir, bagaikan orang hidup dan mati" HR. Bukhari.

Hakekat ruh bukan sekedar nyawa. Sholat tanpa menghadirkan ruh maka tidak akan membekas. Pekerjaan tanpa ruh maka tidak profesional. Membeli barang tanpa ruh bagai membeli madu tapi berasa empedu.

Ruh berdzikir, bukan sekedar melafazkan tapi lebih kepada menghadirkan hati, memaknai, juga melibatkan pikiran untuk mengingat Allah dalam kehidupan. Sebegitu dalamnya energi Ruh Dzikir maka perumpaannya demikian kontras: Hidup dan Mati.

Teringat istilah "Jangan melek walang". Ungkapan kyai kepada para santrinya. Yang mengisyaratkan bahwa saat mata melihat, sinergikan otak, hati, dan pikiran. Sehingga setiap detik mata memandang, setiap detik pula kearifan dan keilmuan bertambah.

Dear friend, mari bercermin. Seberapa banyak Ruh Tuhan yang kita sia-siakan.

Pagi berangkat kerja 'bürü- bürü '. Berkomunikasi dan membelai anak dalam 'bürü- bürü '. Sholat 'bürü- bürü ' . Pulang kerja di perjalanan 'bürü- bürü '. Cepat-cepat tidur 'bürü- bürü '.


Kasihan ibadah kita, kasihan pekerjaan kita, kasihan anak-anak kita. Hadirkan ruh dalam semua pekerjaan anda. Cintai semua pekerjaan anda. Jangan hanya mengerjakan yang anda cintai.

*Balqees News Letter*
Note: For Sri Kustanti thank you so much :D

Kamis, 01 Mei 2014

WELCOME

Bismillah...
Thursday, April 24, 2014. (hari, bulan, tanggal, dan tahun dimana aku buat blog ini)

Friday, May 02, 2014

*Bonjour... (Pagi... dalam bahasa Perancis)

Lebih tepatnya waktu itu di malam hari, ceritanya main ke rumah teman. Dan memang sengaja untuk membuat blog.

Punya blog itu.. membuat kita merasa tertantang untuk menulis, memicu adrenalin untuk menuangkan ide ataupun gagasan yang ada di otak kita (apa yang sedang kita pikirkan) terus menuangkan uneg-uneg di hati yang ingin kita share (membagi), bisa cerita tentang pengalaman hidup (bahagia, sedih, suka maupun duka yang lagi dialami), informasi, tips, cerpen, novel, dan lain sebagainya.

Selain itu punya blog juga kita menjadi tertantang untuk belajar lebih lagi soal dunia tulis-menulis guys...

Guys.... Menulis dan Membaca Yuk...! ;)

Note: For Cepi (El_Muttaqin/Agus Muttaqin), Thank you so much :D